Senin, 22 Oktober 2012


Anggaran Infrastruktur 2013 Naik 20 Persen

Senin, 22 Oktober 2012 21:59 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Belanja infrastruktur untuk 2013 sebesar Rp213 triliun. Angka tersebut naik lebih dari 20 persen dibandingkan pagu anggaran infrastruktur pemerintah tahun ini. Dana tambahan untuk infrastruktur berasal dari berkurangnya subsidi listrik karena pemerintah dan DPR menyepakati penaikan tarif listrik sebesar 15%.

"Belanja infrastruktur karena ada tambahan listrik yang Rp11,8 triliun. Itu membuat pembiayaan infrastruktur menjadi kira-kira Rp213 triliun. Itu juga suatu yang baik," ungkap Menteri Keuangan Agus Martowardoyo di Jakarta, Senin (22/10).

Anggaran yang disepakati untuk pagu anggaran belanja modal adalah Rp216,05 triliun, atau naik dari pengajuan awal pemerintah pada nota keuangan yang Rp193,84 triliun. Belanja modal pada APBN-P 2012 adalah Rp168,67 triliun.

"Di 2013 kami akan buat agar pertumbuhan ekonomi dengan berkesinambungan dan jaga pertumbuhan ekonomi berkualitas dengan mewaspadai adanya krisis dunia. Itu terlihat pada upaya kita meningkatkan infrastruktur, mempersiapkan belanja sosial yang memadai," kata Agus.

Menteri PPN/Bappenas Armida Alisjahbana menambahkan, selain dari penaikan tarif listrik, penaikan belanja modal juga berasal dari optimalisasi. "Optimalisasi sekitar 8%. Nah itu kami arahkan ke belanja modal. Sebagian besar memang ke infrastruktur, tapi ada juga yang ke Kementerian Pertahanan dan Polri," katanya.

Total belanja pemerintah yang disepakati menjadi Rp1.683 triliun dengan Rp1.154,38 triliun di antaranya belanja pemerintah pusat dan Rp528,63 triliun transfer daerah. Di sisi penerimaan negara, pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) DPR menyepakati penerimaan sebesar Rp1.529,67 triliun.

Penaikan pendapatan bersumber dari kenaikan pendapatan pajak maupun penerimaan negara bukan pajak. Sementara penaikan belanja, selain berupa penaikan belanja modal, juga bersumber dari beberapa anggaran tambahan. Anggaran tambahan tersebut meliputi anggaran untuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar Rp755 miliar dan cadangan dana keistimewaan Daerah Khusus Ibukota Yogyakarta sebesar Rp523,9 triliun.

Rincian belanja adalah sebagai berikut: belanja pegawai Rp241,12 triliun, belanja barang Rp166,98 triliun, belanja modal Rp216,05 triliun, pembayaran utang Rp113,24 triliun, subsidi nonenergi Rp42,47 triliun, subsidi bunga kredit Rp1,25 triliun, subsidi pajak Rp4,83 triliun, hibah Rp3,62 triliun, bantuan sosial Rp63,41 triliun, sementara belanja lain-lain Rp19,98 triliun, belanja kementerian dan lembaga nilainya Rp594,60 triiun.

Rincian pendapatan adalah pendapatan pajak sebesar Rp1.192,99 triliun dan PNBP Rp 332,195 triliun. "Dan kami, kalaupun ada defisit, defisitnya 1,65%," kata Agus.(MI/BEY)




Menurut Pandangan saya :
1. Kenaikan anggaran infrastruktur 2013 naik 20 % itu bsa di ikuti atau di imbangin dengan perbaikan sarana infrastruktur umum.
2. Kalau infrastukturnya bagus akan tidak menjadi sia-sia kenaikan listrik dan masyarakat tidak terlalu kecewa sm kenaikan listrik nantinya.
3. Dengan kenaikan anggaran ini mudah-mudahan tidak ada pihak/oknum yang mengambil keuntungan dari kenaikan anggaran ini.


Terimakasih (sumber) :

http://www.metrotvnews.com/metronews/news/2012/10/22/110992/Anggaran-Infrastruktur-2013-Naik-20-Persen/2
Mohon maaf kalau ada salah kata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar