AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN
Pengertian dan Definisi Akuntansi :Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.
AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN
Penyusunan dan Penyajian Laporan keuangan mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan yang ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan-IAI.
• Akuntansi sering disebut dengan “bahasa bisnis” karena akuntansi adalah sebuah sistem informasi yang menyediakan laporan-laporan bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi sebuah perusahaan. Akuntansi dapat didefinisikan sebagai proses pencatatan, pengukuran dan penyampaian informasi ekonomi agar dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan atau kebijaksanaan. Informasi tersebut disajikan dalam bentuk laporan akuntansi atau lebih dikenal dengan istilah laporan keuangan.
Tujuan Laporan Keuangan :
memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship) manajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
• Terdapat empat jenis laporan keuangan utama, yakni neraca (laporan perubahan posisi keuangan), laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas.
• Pihak-pihak yang terkait dengan laporan keuangan adalah IAI, Bapepam, BEJ, Kantor Pajak dan Kantor Akuntan Publik (Auditor) serta para pemakai laporan keuangan lainnya. Dengan cara yang berbeda masing-masing pihak memiliki tujuan yang sama, yakni menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas (dapat dipercaya dan diandalkan, relevan, serta tepat waktu).
• Laporan keuangan suatu perusahaan terdiri atas berikut ini.
1. Laporan Laba Rugi.
2. Laporan Perubahan Ekuitas.
3. Laporan Neraca.
4. Laporan Arus Kas.
• Laporan keuangan merupakan hasil pencatatan, pengelompokan, pengikhtisaran catatan data, penerapan prinsip-prinsip dan kebiasaan akuntansi, dan penggunaan data pengalaman pribadi penyusunnya. Oleh sebab itu, tak mengherankan apabila laporan keuangan mengandung keterbatasan-keterbatasan sebagai berikut.
1. Bersifat Historis.
2. Bersifat Umum.
3. Pemakaian taksiran dan pertimbangan pribadi.
4. Berisi informasi yang material saja.
5. Bersifat konservatif.
6. Menekankan pada makna ekonomis, tidak pada bentuk hukumnya.
7. Menggunakan istilah teknis akuntansi.
8. Mengandung berbagai alternatif metode akuntansi.
9. Tidak dapat menyajikan informasi kualitatif yang bersifat nonkeuangan.
Sumber buku Akuntansi Keuangan Menengah karya Sugiarto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar